21 HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN

"Dengan membiasakan diri Cuci Tangan Pakai Sabun, kita dapat mencegah berbagai penyakit seperti diare hingga gangguan pernapasan, ISPA, Jadi Ingatlah Agar selalu Cuci tangan pakai sabun" jelas Yasna Khairina, MM

PENYEMPROTAN VEKTOR LALAT DI TPA DALAM MENDUKUNG ADIPURA KAB. BANJAR

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar dalam mendukung keberhasilan mendapatkan Adipura berupaya mendukung Pemerintah Kabupaten Banjar dengan melakukan pembinaan dan kerjasama dengan UPT Pengelolaan Sampah di desa Padang Panjang Karang Intan.

PENANDATANGANAN MOU PROGRAM "ANAK SEHAT BERSERTIFIKAT"

Sertifikat imunisasi lengkap selanjutnya akan diberikan secara cuma-cuma oleh Dinas Kesehatan bagi seluruh anak di Kabupaten Banjar yang telah mendapatkan 5 imunisasi dasar lengkap, melalui 23 Puskesmas yang ada di Kabupaten Banjar.

Pemberian Imunisasi Polio oleh Bupati Banjar, H. Pangeran Khairul Saleh

pemberian imunisasi polio dan vitamin A oleh Bapak Bupati Banjar, Bunda PAUD Kabupaten Banjar, dan ibu wakil gubernur Provinsi Kalimantan Selatan, Hj. Rosdiawati Rudy Resnawan


widget

Rabu, 20 November 2013

Kegiatan Sunatan Massal Di Karang Intan


Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar drg. Yasna Khairina, MM membacakan Sambutan Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada Apel Peringatan HKN ke-49 pada hari Selasa, Tanggal 19 November 2013 yang dilaksanakan di Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar. setelah melakukan Apel Peringatan HKN, Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar juga melakukan Bakti Sosial berupa sunatan massal dan pemeriksaan golongan darah gratis bagi penduduk Kecamatan Karang Intan dan sekitarnya.
Barisan
Photo Apel Hari Kesehatan Nasional ke-49

Photo Tamu Undangan
Gol Darah
Photo Pemeriksaan Golongan Darah
Sunatan
Photo Kepala dinas beserta tamu sedang menyaksikan proses sunatan massal
Kegiatan tersebut merupakan puncak peringatan HKN yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, dalam kegiatan sunatan massal terdata 60 anak yang mengikuti sunatan massal dan 118 orang yang mengikuti pemeriksaan golongan darah, jumlah tersebut melebihi dari target yang ditetapkan panitia pelaksana.
Pada kegiatan tersebut hadir Camat Karang Intan, Kapolsek Karang Intan, Danramil Karang Intan, Kalapas Narkoba Karang Intan, Anggota DPRD Komisi 4, Direktur RSUD Ratu Zalecha dan perwakilan dari puskesmas, Akper, Akbid di wilayah Kabupaten Banjar.

Photo suasana Sunatan Massal
Selesai pelaksanaan Apel dilanjutkan acara pemberian piala dan piagam penghargaan bagi puskesmas yang mememiliki kinerja terbaik, serta acara Opera Van Bidan oleh perwakilan bidan koordinator sekabupaten Banjar. OVB digelar selain untuk memeriahkan HKN juga sebagai media promosi bagi masyarakat tentang pelaksanaan Jampersal yang dilaksanakan di Kabupaten Banjar.

Masyarakat
Masyarakat yang sedang menunggu mengikuti sunatan massal dan pemeriksaan Golongan Darah


di Upload oleh: Armuni, S.Kep

Jumat, 08 November 2013

Sambutan MENTERI KESEHATAN UNTUK HKN KE-49


Dalam Rangka menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-49 pada tanggal. 12 November 2013. Menteri Kesehatan dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH. memberikan sambutan dan ucapan penghargaan kepada segenap petugas kesehatan di seluruh Indonesia atas pengabdiannya terhadap bangsa dan negara serta kemanusiaan. Dalam sambutan tersebut Menkes juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada tenaga kesehatan yang mau mengabdikan diri di daerah yang terpencil, pedalaman dan daerah perbatasan serta pulau-pulau terluar di Indonesia.

Melalui sambutannya, kemenkes juga mengajak untuk merefleksikan diri tentang apa yang dapat diberikan bagi kesehatan dan kesejahteraan bangsa, dan mengajak melakukan dan memasyarakatkan pola hidup bersih dan sehat agar menjadi budaya bangsa Indonesia.

Sambutan Menteri Kesehatan ttg HKN ke-49 thn 2013

Untuk mengetahui lebih lengkap isi dari Sambutan Kemenkes tersebut dapat di download pada link di bawah ini : 




"Di Upload By Admin : Armuni, S.Kep"

Kamis, 07 November 2013

Surveilans Kesehatan Haji

 Surveilans Kesehatan Haji
Seksi Imunisasi dan Surveilans, Bidang P2PL

NOVEMBER 2013

Alhamdulillahirabbil‘alamiin.. Rombongan pertama jemaah haji Kabupaten Banjar yang terdiri dari 318 orang jemaah (Kloter 02) telah kembali ke tanah air dalam kondisi selamat dan sehat. Sejak setiba di tanah air, seluruh jemaah haji akan terus dipantau kesehatannya hingga 14 hari kedepan melalui Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH). Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyakit-penyakit yang berpotensi terbawa oleh para jemaah, khususnya penyakit-penyakit khusus dari wilayah Timur Tengah seperti meningitis, MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus), H1N1, dan sebagainya.

Pemerintah Kabupaten Banjar, khususnya melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, bekerja sama dengan beberapa sektor terkait telah memberikan layanan kesehatan bagi para jemaah haji sejak sebelum keberangkatan ke Arab Saudi, dalam perjalananpulang/pergi, selama di Arab Saudi, dan setelah kembali ke tanah air.

Dua bulan sebelum keberangkatan, para calon jemaah haji telah dibina kesehatannya melalui pemeriksaan kesehatan dasar dan senam rutin di tingkat Puskesmas. Rujukan ke RSUD Ratu Zalecha Martapura sebagai rumah sakit rujukan daerah dilakukan khususnya bagi calon jemaah haji dengan risiko tinggi, misalnya mereka yang berusia lanjut ataupun memiliki riwayat penyakit kronis. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan kesehatan lanjutan berupa tes kehamilan (bagi calon jemaah haji wanita usia subur), tes kebugaran, serta pemberian vaksinasi meningitis dan influenza di Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar pada tanggal 20 hingga 22 Agustus 2013. Saat karantina di asrama haji, para jemaah calon haji diperiksa kembali kesehatannya. Begitu pula saat kembali dari tanah suci, para jemaah haji dipantau terus status kesehatannya.

Dengan pengawasan kesehatan yang paripurna, diharapkan seluruh jemaah haji Kabupaten Banjar Tahun 1434 H / 2013 M yang berjumlah 410 orang akan kembali ke tanah air dengan menjadi haji mabrur yang sehat sehingga mampu membawa maslahat bagi ummat.. aamiin ya rabbal ‘alamiin...

jadwal Kedatangan haji 2013



"Di Upload By Admin : Armuni, S.Kep"

Rabu, 06 November 2013

Kabupaten Banjar Memberikan Sertifikat Imunisasi Lengkap

 

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Meluncurkan Kegiatan Pemberian Sertifikat Imunisasi Lengkap Sebagai Prasyarat Memasuki PAUD dalam Program yang Dinamakan “Anak Sehat Bersertifikat”

Seksi Imunisasi dan Surveilans, Bidang P2PL

 

NOVEMBER 2013

 

Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan spesifik seseorang terhadap Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I), dan jika suatu saat terserang penyakit tersebut tidak akan sakit atau sakit ringan. Ada 5 jenis imunisasi dasar pada bayi yang masuk dalam program pemerintah, yaitu Hb-0, BCG, DPT-Hb, polio, dan campak. Kelima imunisasi dasar tersebut akan memberikan kekebalan spesifik terhadap 7 macam penyakit yaitu Hepatitis-B, TBC, difteri, pertusis, tetanus, polio, dan campak. Seorang anak dikatakan telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap yaitu bila telah mendapatkan imunisasi Hepatitis B 0-7 hari sebanyak 1 kali, BCG 1 kali, DPT-Hb 3 kali, polio 4 kali, dan campak 1 kali.

 

Dalam upaya meningkatkan cakupan imunisasi, khususnya imunisasi dasar bagi bayi di Kabupaten Banjar, Bunda PAUD Kabupaten Banjar Dra. Hj. Raudatul Jannah, M.Si menandatangani suatu Nota Kesepakatan Bersama (NKB) dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar yang diwakili oleh drg Yasna Khairina, MM selaku kepala dinas dan Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar yang diwakili oleh H. Gusti Ruspanoor, SE selaku kepala dinas, dengan diketahui oleh Bupati Banjar H. Pangeran Khairul Saleh. Pada puncak peringatan hari jadi Kabupaten Banjar sekaligus dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tingkat kabupaten pada tanggal 19 Agustus 2013, selain dilakukan penandatanganan NKB tersebut, juga dilakukan simbolis penyerahan sertifikat imunisasi lengkap pada bayi dari wilayah kerja Puskesmas Sungkai sebagai pelopor pelaksanaan program ini. Di samping itu sekaligus dilakukan pemberian imunisasi polio dan vitamin A oleh Bapak Bupati Banjar, Bunda PAUD Kabupaten Banjar, dan ibu wakil gubernur Provinsi Kalimantan Selatan, Hj. Rosdiawati Rudy Resnawan.

 

Sertifikat imunisasi lengkap selanjutnya akan diberikan secara cuma-cuma oleh Dinas Kesehatan bagi seluruh anak di Kabupaten Banjar yang telah mendapatkan 5 imunisasi dasar lengkap, melalui 23 Puskesmas yang ada di Kabupaten Banjar. Sertifikat ini akan menjadi salah satu prasyarat yang diprioritaskan dalam pendaftaran seorang anak untuk memasuki jenjang Pendidikan Usia Dini (PAUD). Hal ini disosialisasikan kepada masyarakat bersama-sama oleh Unit Pelaksana Teknis di tingkat kecamatan di bawah koordinasi Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan.

 

Program ‘Anak Sehat Bersertifikat’ ini dalam jangka panjangnya diharapkan akan memberikan kontribusi dalam upaya peningkatan dan pembangunan sumber daya manusia menuju terciptanya masyarakat Kabupaten Banjar yang sehat, kuat dan berprestasi.

 

penandatanganan nota kesepahaman anak besertifikat

 

Penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama Program “Anak Sehat Bersertifikat” .

 

pemberian imunisasi oleh bupati

 

Pemberian Imunisasi Polio oleh Bupati Banjar, H. Pangeran Khairul Saleh.

 

Pemberian imunisasi oleh ibu bupati

 

Pemberian Vitamin A oleh Bunda PAUD Kabupaten Banjar, Dra. Hj. Raudatul Jannah, M.Si.

 

 

"Di Upload By Admin : Armuni, S.Kep"

 

 

 

Kamis, 24 Oktober 2013

Cara mengatasi Masalah Blackberry Id yang dipakai pada dua BB


Terkadang  pengguna  Blackberry  yang  ingin  melakukan  log out  Blackberry ID  adalah mereka yang ingin mengganti Blackberry id lama ke Blackbery id baru. Faktor yang menyebabkan  pengguna  ingin  merubah Blackberry  id  lama  ke  Blackberry  id  baru  bisa juga dikarenakan lupa password atau mungkin karena habis membeli BB second/bekas sehingga ingin mengganti blackberry id yang ada pada bb tersebut. Dan untuk Sign Out id Blackberry sebenarnya sangatlah mudah caranya, yang harus anda lakukan untuk sign out app world Blackberry id ini ialah dengan menghapus Blackberry Identity. Karena dengan menghapus blackberry identity anda, secara otomatis bb anda akan sign out dari blackberry id yang lama. Berikut ini adalah langkah-langkahnya :
  • Pertama-tama  masuk  ke menu Options
  • kemudian  masuk  ke Device
  • Setelah  itu  ke Advanced  System  Setting
  • Kemudian  ke Service Book
  • Setelah  itu Delete Menu Blackberry Identity (BBID)
Apabila  setelah  menghapus  BBID  tersebut, anda  akan  diminta  untuk me-restart  smartphone blackberry  anda,  pada  proses  ini  lakukan  restart  now,  dan  setelah  blackberry  anda menyala  kembali,  buka  aplikasi  blackberry  app world,  anda  akan  diminta  untuk  menginstall  kembali  Blackberry  identity  anda, disini lakukan registrasi blackberry id baru anda untuk kemudian anda gunakan login di blackberry app world.
CATATAN :  Jika anda tidak menemukan aplikasi Blackberry Identity tersebut, pada bagian kanan  atas  menu (aplikasi blackberry ),  ubah  menu  third Party menjadi  Add-on, secara otomatis  list aplikasi blackberry identity tersebut akan muncul.
Semoga  bermanfaat..
Klo bingung ini selengkapnya :



hapus Blackberry Indentity os 5 :
- Opsi
- Aplikasi
- pada  kanan  atas  cari  add-on
- cari  BlackBerry  Identity
- lalu  klik  logo  bb dan  cari  hapus.
- bb  reset  klik  yes.

hapus  Blackberry  Indentity  os 6:
- Opsi
- Device
- Aplikasi  manegement
- klik  bbid  dan  hapus
- bb reset klik yes

hapus Blackberry Indentity os 7 :
- khusus  os 7  hapus blackberry
  indentity di wipe atau via laptop
  (backup dulu sebelum wipe)

Sumber :

Sabtu, 31 Agustus 2013

PENYEMPROTAN VEKTOR LALAT DI TPA DALAM MENDUKUNG ADIPURA KABUPATEN BANJAR


Oleh : Syarifuddin, SKM.

Adipura adalah tropi yang dinanti oleh segenap pemerintah daerah dan kota di Indonesia sebagai wujud keberhasilan masyarakat dan pemerintah dalam menangani kebersihan di wilayahnya. Sayangnya di beberapa daerah Adipura setelah didapat hanya sebagai monumen saja. Keberhasilan adipura tanpa diiringi dengan tingkat kemampuan pemerintah dalam mengelola kebersihan lingkungan adalah sia-sia saja.Setiap penilaian adipura segenap perangkat kota sibuk menyiapkan segala alat yang diperlukan. Penghargaan adipura sebenarnya milik siapa? Kalo dilihat dari titik penilaian adipura sebenarnya milik bersama. Ketika titik penilaian ada di pasar maka pengelola pasar sibuk menyiapkan pasar yang tertib. Ketika titik penilaian ada di Tempat Pembuangan Akhir sampah maka instansi pengelola kebersihan TPA bersiap-siap. Ketika instansi pemerintah menjadi titik penilaian adipura makan semua menjadi terpaksa menyiapkan.
Mendapatkan adipura tidaklah mudah, karena tahapan penilaian dimulai dari tahap persiapan, dokumen pendukung, momerandum of understanding (Mou) sampai tahapan akhir dinilai langsung tim penilai khusus dari kementrian yang menangani langsung. Adalah menjadi tanggungjawab kita bersama untuk mendapatkan tropi adipura, tetapi langkah yang harus dijalani tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Peran pemerintah saja belumlah cukup, karena yang menjadi kunci keberhasilan adipura ada di semua penentu kebijakan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar dalam mendukung keberhasilan mendapatkan Adipura berupaya mendukung Pemerintah Kabupaten Banjar dengan melakukan pembinaan dan kerjasama dengan UPT Pengelolaan Sampah di desa Padang Panjang Karang Intan. Salah satu kegitan seksi Penyehatan Lingkungan Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) adalah secara berkala adalah  melakukan Penyemprotan Vektor Lalat di tempat Pembuangan Akhir sampah. 

Penyemprotan vektor  lalat dimaksudkan untuk memutus mata rantai penyakit yang disebabkan oleh lalat agar tidak menular ke masyarakat di sekitar TPA. Penyakit Akibat lalat sangat beragam. Lalat tidak menghasilkan penyakit sendiri, tetapi lalat sebagai vector (penghantar) penyakit. Melalui lalat, beberapa penyakit mudah tersebar, apalagi pada daerah-daerah yang kumuh dan kotor.
Penyakit akibat lalat sebenarnya bisa di hindari, jika saja perilaku hidup sehat dan lingkungan bersih dari sampah-sampah organik. Serangga lalat merupakan hewan yang hidup dan berkembang biak di tempat-tempat kotor dan berbau busuk. Serangga kecil ini sangat mengandalkan penglihatan untuk bertahan hidup, mata majemuknya terdiri atas ribuan lensa dan sangat peka terhadap gerakan. Beberapa jenis lalat memiliki penglihatan tiga dimensi yang akurat. Saat ini, ditemukan tidak kurang dari 60.000 – 100.000 spesies lalat di dunia.

 Jenis lalat yang perlu diwaspadai di antaranya lalat rumah (Musca domestica), lalat hijau (Lucilla seritica), lalat biru (Calliphora vornituria), dan lalat latirine (Fannia canicularis). Dari keempat jenis tersebut, lalat rumah adalah yang paling dikenal sebagai pembawa penyakit. dan banyak dijumpai di tempat-tempat yang terdapat sampah basah hasil buangan rumah tangga, terutama yang kaya zat-zat organik yang sedang membusuk.
Bermacam-macam mikroorganisme penyebab penyakit menempel di kaki lalat dan rambut-rambut halus di sekujur tubuhnya. Berbagai penyakit yang disebabkan oleh lalat biasanya berhubungan dengan saluran pencernaan. karena perpindahan kuman dan mikroorganisme dari lalat ke dalam tubuh manusia terjadi secara mekanis. Lalat dari tempat kotor dan busuk kemudian hinggap di makanan sehingga makanan terkontaminasi. Mikroorganisme akan masuk ke dalam tubuh bersamaan dengan makanan itu.
 Penyemprotan vektor lalat dengan menggunakan insektisida yang tepat akan mengurangi jumlah lalat di Tempat Pembuangan Akhir(TPA). Penyemprotan vektor lalat merupakan Program Upaya Kesehatan Masyarakat dalam rangka Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Jumat, 30 Agustus 2013

Gerakan 21H Cuci Tangan Pakai Sabun


Masyarakat Indonesia kini sudah sangat menyadari akan pentingnya kesehatan, terutama kesehatan tangan. Kebiasaan sehat Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sudah mulai disadari oleh masyarakat Indonesia. Namun sayangnya, masyarakat belum sepenuhnya mengetahui cara membentuk kebiasaan sehat tersebut. 

Karena itulah, TIM Penggerak PKK Kabupaten Banjar bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar serta Dinas Pendidikan mencanangkan Gerakan 21 Hari (G21H) sebagai suatu program aksi untuk membentuk kebiasaan CTPS tersebut. Pencanangan CTPS tersebut di lakukan pada hari Senin, 26 Agustus 2013 di dua Tempat Fasilitas Pendidikan Kabupaten Banjar yaitu pada TK Tut Wuri Handayani dan SDN Jawa 2.

Gerakan 21 Hari ini diharapkan nantinya bisa membentuk kebiasaan sehat dengan mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan kebiasaan sehat ini di 5 waktu penting selama minimal 21 hari secara terus menerus, tanpa putus, agar nantinya kebiasaan sehat ini dijadikan perilaku sehat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.


Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, CTPS merupakan langkah sederhana besar untuk menjaga kesehatan diri sendiri.
"Dengan membiasakan diri Cuci Tangan Pakai Sabun, kita dapat mencegah berbagai penyakit seperti diare hingga gangguan pernapasan, ISPA, Jadi Ingatlah Agar selalu Cuci tangan pakai sabun" jelas Yasna Khairina, MM.

Adapun lima saat yang tepat untuk Cuci Tangan Pakai Sabun adalah mandi menggunakan sabun, sebelum makan pagi, sebelum makan siang, sebelum makan malam, dan setelah dari toilet.
Program ini sendiri merujuk dari banyak pendapat dan penelitian pakar perubahan perilaku bahwa untuk membentuk suatu kebiasaan baru yang sehat pada masyarakat luas dibutuhkan waktu miniman 21 hari untuk melakukan kebiasaan baru secara terus menerus tanpa putus.

Selain kegiatan CTPS tersebut juga dilakukan penjaringan pada Siswa-siswi di TK Tut Wuri Handayani dan SDN Jawa 2 Martapura, kepada siswa(i) dilakukan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pemeriksaaan kesehatan dan pemberian Vitamin A pada murid TK.